Follow Me

Friday, October 21, 2016

Jalan Cinta dan Dekapan Ukhuwah

Bismillah.

Berawal dari cari puisi tentang ukhuwah yang ingin kusalin dalam surat kepada seorang sahabat, kemudian aku menemukan note yang berisi kutipan Salim A. Fillah.

Aku ingin bercerita di sini, tentang dua buku Salim A. Fillah yang begitu menyentuh hatiku, dua buku yang tidak kumiliki, dua buku yang kubaca meminjam dari Aulia, dua orang ukhti bernama Aulia.

Jalan Cinta Para Pejuang (JCPP)


cover lama JCPP
Buku ini kupinjam dari Aulia Azmi Masna, seorang teman sekelas saat kelas X, sama-sama aktif di ROHIS SMANSA, Rohis Ulba, meski beda divisi. Buku JCPP ini adalah buku Salim A. Fillah pertama yang aku baca, dulu covernya berwarna biru tua, ada siluet seorang pejuang di atas kudanya kalau ga salah ingat, biru tuanya, semacam warna biru malam menjelang shubuh.

Saat itu aku seolah pertama kali bisa menikmati buku non fiksi, sebelumnya aku Cuma membaca buku fiksi novel dan kumcer. Aku dibuat kagum akan isi dan pengemasannya, bagaimana buku nonfiksi dengan segala materi berat di dalamnya, dibungkus dalam bahasa yang sastra, bahasa yang biasa dipakai di buku fiksi. Aku dibuat tersentuh, oleh alur bukunya, bagaimana isi buku tersebut diringkas dalam sebuah puisi, dari baitnya, menjadi bab-bab. Aku dibuat .. Dibuat apa ya? Hehe. Aku dibuat nyaman membacanya, karena fakta, dan kisah dirangkai dengan indah.

cover baru JCPP
Everyone has their own tea cup, di sinilah aku mulai merasa, ah, ini macam buku yang aku suka. Yang non fiksi namun rasanya mirim fiksi. Gimana ya jelasinnya? Wkwkwk.. Gitu deh. Mungkin ada yang ga suka karena bahasa sastra terkadang membuat kita membaca ulang satu kalimat, aku juga kok, tapi aku suka setelah baca kalimat-kalimat selanjutnya.

Buku ini menjadi semacam api pemantik semangat berdakwah. Menjadi alarm pengingat, bahwa cinta bukanlah sesuatu yang sekedar merah jambu. Buku ini juga yang mengenalkanku kisah cinta Ali dan Fathimah, takdir manis yang Allah tuliskan pada mereka berdua. Recommed untuk dibaca!

Untuk Aulia Azmi Masna, yang meminjamkan buku ini untukku, Jazakillah Khayran Katsiran

Dalam Dekapan Ukhuwah (DDU)

Buku ini kupinjam dari Aulia Rahmatika, seorang teman satu fakultas, yang kemudian sama-sama aktif di beberapa organisasi&kepanitiaan, dan tinggal seatap selama dua tahun di Asrama Salman ITB. Buku DDU ini adalah buku Salim A. Fillah yang keberapa saya baca, agak lupa. Yang saya ingat, saat itu saya juga sudah/sedang membaca buku Gue Never Die, dan buku yang untuk muslimah, membuat malaikat cemburu? Saat aku baca, dulu covernya berwarna hitam dengan gambar berbagai buah dalam mangkuk besi, namun kertasnya isinya masih putih. Cetakan setelahnya menjadi cetakan kertas buram, aku tahu, karena buku yang kupinjam tanpa sengaja tertumpah susu coklat, dan akhirnya aku beli yang baru untuk mengganti yang lama. Sekali lagi maaf ya Ul...

Buku ini jauh lebih tebal dari pada buku JCPP, jujur aku termasuk yang sedikit kalah mental melihat fisiknya. Jadi aku lumayan lama nyelesaiinnya, tapi karena pinjam Alhamdulillah selesai juga. Oh ya, saya punya penyakit buruk, kalau membaca buku sendiri selalu terlalu santai jadi kebanyakan belum selesai. Buku-buku yang sudah selesai, mayoritas tidak saya miliki, alias pinjam dari teman atau perpustakaan.

Cover DDU
Buku Dalam Dekapan Ukhuwah bercerita tentang ukhuwah, jalinan yang lebih kuat dari darah, ukhuwah islamiyah. Ikatan iman. Maka saat iman menurun, kita akan melihat ukhuwah kita juga merenggang. Hiks. Ada banyak banget ilmu baru dan pelajaran yang saya dapat. Yang paling saya ingat adalah tentang sepatu, bahwa kita tidak bisa memaksakan seseorang memakai sepatu orang lain. Para sahabat adalah contoh terbaik ummat Rasulullah, tapi kita tidak bisa memaksakan teman kita untuk menjadi seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, atau Ali. Ini aku ingat, karena melihat postingannya di FP Mata' Salman.

Untuk Aulia Rahmatika, yang meminjamkan buku ini untukku, Jazakillah Khayran Katsiran

***

Setelah menulis ini, saya baru teringat, bahwa buku Salim A. Fillah bukan buku non fiksi pertama yang saya nikmati. Saya baru ingat, ada penulis dan buku non fiksi lain yang saya nikmati sejak SMP atau SMA ya? Pokoknya ada. Hintnya judul buku itu tentang bebek. Hehe. In syaa Allah ditulis di postingan lain di waktu mendatang dengan tag buku.

Byoong~

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya