Follow Me

Tuesday, October 21, 2014

Muslimah Cantik, Cerdas dan Sholihah


-muhasabah diri-

Bismillah.


Dan di momen-momen tertentu saat para muslimah cantik, cerdas nan sholihah tiba-tiba lupa akan prinsip yang selama ini ia pegang erat. Dan di momen-momen tertentu saat para muslimah berlomba menunjukkan kecantikan, kecerdasan dan sifat sholihah-nya. Di momen - momen itu, semoga Allah menjaga diriku dan saudari-saudariku untuk tetap menjaga ketat hijab yang sudah dibangun begitu kokoh.


Momen-momen itu bisa jadi apa pun, momen wisuda, momen menikah, momen punya anak, momen wisata ke dalam negri, momen belajar di luar negri, momen wisnight maupun momen lainnya.

Saat kita sudah mencoba untuk menghapus foto-foto manis kita di jejaring sosial,
saat kita sudah menghapus semua tag foto dan meminta si peng-upload untuk rela menghapus foto tersebut,
saat kita sudah mencoba mengenakan kerudung yang lebar,
saat kita sudah mencoba tidak mengenakan kosmetik yang menarik hati meski ke undangan pernikahan teman,
saat kita sudah mencoba meninggalkan pulang malam jika bukan untuk akademik,
dan saat hijab sudah kita bangun dengan kokoh...

Semoga Allah tidak membalikkan hati kita untuk mengabaikan prinsip yang sudah kita rajut dengan rapi.
Semoga Allah menjaga hati kita untuk tetap condong pada kebenaran, meski semua orang disekitar kita memilih jalan lain.

***
 

Tentang upload foto di dunia maya.

"Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah)" (HR Tirmidzi)

Dan setan juga menghiasi foto-foto yang kita upload di dunia maya. TT Allah..

Dari studi terbaru yang dilakukan, menunjukkan foto menjadi cara bagi perempuan untuk merasa lebih baik.

Ini adalah studi terbaru ilmuwan University of Buffalo, Amerika Serikat. Michael A. Stefanone menemukan bahwa perempuan tidak hanya bahagia saat memamerkan foto di Facebook tetapi juga pada dasarnya, mereka meningkatkan kepercayaan diri atas penampilan mereka. Stefanone percaya pertukaran foto di Facebook adalah cara bagi kaum hawa untuk meningkatkan pencitraan diri mereka.

"Kesimpulan penelitian atas perilaku pria dan wanita berasal dari fokus budaya akan pencitraan dan penampilan perempuan," ujar Stefanone seperti dikutip dari Huffington Post.

Mewawancarai setidaknya 311 partisipan, studi itu mengukur bagaimana mereka memanfaatkan Facebook sekaligus mengukur tingkat kepercayaan diri. Ini terlihat dari pandangan koresponden atas penerimaan lingkungan terhadap mereka, hubungan dengan keluarga, dan keintiman hubungan pribadi.

Wanita berusia muda cenderung menyukai perasaan saat menjadi pusat perhatian publik. Karenanya, mereka cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di Facebook dan berbagi foto, termasuk foto yang cenderung sensual. Di sisi lain, perempuan yang merasa tidak butuh pencitraan akan menghabiskan sedikit waktu di media online. Stefanone menganggap ini sebagai budaya selebriti.

Seharusnya para akhawat bisa lepas dari fenomena ini. Mereka terdidik oleh Islam dan dibina dengan pendidikan Islam dan tarbiyah yang baik. Seharusnya mereka tidak tertular oleh virus yang disebarkan oleh orang-orang Amerika. Sampel penelitian itu dilakukan di Amerika, sehingga menunjukkan apa yang terjadi di sana, dialami remaja di sana, dan yang sedang berkembang disana.

Akhawat-akhawat kita bukanlah orang Amerika. Mereka adalah orang Islam yang seharusnya memiliki mahkota berupa rasa malu. Malu bila harus dipajang fotonya dan dinikmati oleh kaum Adam tanpa dia tahu. Mungkin maksud ia hanya sekedar bersenang-senang dan iseng saja memasang foto. Tapi dia tidak sadar bahwa dirinya menjadi bulan-bulanan pandangan liar pria diluar sana.

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahuanh, bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Di antara nasihat yang di dapat orang-orang dari sabda para nabi terdahulu ialah, 'Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu'." (Shahih Bukhari)
 Allah... semoga kita terjaga dari hilangnya rasa malu pada diri kita.

***

Ya Muqallibal qulub.. tsabbit qalbi 'aladdinik. Tsabbit qalbi 'alath tha'atik.
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana.. wa hablana milladunka rahmah.

Allahua'lam

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya